Turnamen Piala Jenderal Sudirman menawarkan hadiah yang cukup besar. Mahaka Sports and Entertaiment dan TNI memastikan bahwa hadiah tersebut bukanlah uang negara, tapi murni sponsor.
Piala Jendral Sudirman dibuat oleh TNI dengan Mahaka Sports and Entertaiment. Dimulai pada 14 November, turnamen ini akan diikuti oleh 14 klub ISL dan 1 tim PS TNI.
Untuk hadiah, turnamen ini menawarkan nilai yang cukup besar. Yaitu juara akan mendapatkan uang sebesar Rp 2,5 milar dan runner-up Rp 1,5 miliar.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo, selaku pelindung turnamen Piala Jenderal Sudirman mengatakan bahwa uang hadiah tersebut tidak memakai uang negara. Tapi semua berasal dari sponsor.
"Hadiah yang menentukan adalah kami. Artinya, semua dana dari sponsor. Maka dari itu kami sangat terbuka yang sebesar-sebesarnya kepada sponsor," ujar Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdulgani juga menegaskan bahwa dana ini 100 persen dari pihak swasta. Tak ada uang negara yang sama sekali dipakai untuk membiayai turnamen ini.
"Hadiah di turnamen ini 100 persen dari swasta. Hadiah tidak pakai uang negara dan kami mengusahakannya dari sponsor. Sepakbola Indonesia pantas dijual," kata Hasani.
Tak hanya hadiah juara dan runner-up yang besar, untuk match fee nilainya juga cukup lumayan. Di turnamen ini tidak diberlakukan hasil seri dari babak penyisihan hingga 8 besar. Jika di pertandingan hasilnya draw, maka laga dilanjutkan lewat babak adu penalti.
Jadi match fee yang didapatkan klub sesuai hasil pertandingan, yaitu klub yang menang dalam waktu normal akan mendapat 125 juta rupiah, sementara yang kalah 75 juta. Adapun tim yang menang lewat adu penalti mendapat 110 juta, sementara yang kalah melalui adu penalti menerima 90 juta.
"Jadi tidak ada hasil imbang, kalau seri langsung adu penalti," tambah Hasani.
Namun untuk babak semifinal, format tersebut berubah, karena menggunakan sistem kandang dan tandang.
Amalia Dwi Septi - detikSport.com
No comments:
Post a Comment