ORDER HERE

ORDER HERE

Monday 2 November 2015

MELEPAS TIGA IKATAN SYETAN DENGAN TAHAJJUD

Allah subhaanahu wa ta’aala menganjurkan ummat Islam untuk bangun malam menegakkan sholat malam atau tahajjud atau qiyamul-lail. Hal ini sebagai tambahan yang akan membawa banyak manfaat bagi seorang muslim.
”Dan pada sebahagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Israa ayat 79)
Muslim yang sholat tahajjud dijanjikan Allah ta’aala akan diangkat derajatnya ke tempat terpuji. Oleh karenanya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tidak pernah membiarkan malam berlalu tanpa bangun untuk sholat tahajjud. Bahkan dalam suatu kesempatan isteri beliau, Aisyah radhiyallahu ’anha tampak tidak tega melihat akibat lamanya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berdiri dalam sholat.
Apabila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sholat beliau berdiri hingga kedua kaki beliau pecah-pecah. Maka Aisyah radhiyallahu ’anha berkata: “Ya Rasulullah, mengapa engkau berbuat demikian padahal telah diampuni segenap dosamu yang lalu dan yang akan datang.” Maka beliau bersabda: ”Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Muslim 13/442)
Tapi bagi orang yang belum terbiasa melaksanakan sholat malam ia akan merasakannya sebagai suatu ibadah yang sangat berat. Dan biasanya faktor yang paling menghambat adalah ketidakberdayaannya melawan nafsu tidurnya. Apalagi bagi mereka yang super sibuk di siang hari sampai malam hari. Mereka cenderung akan menganggap sholat tahajjud sebagai sholat sunnah yang dirasa tidak terlalu penting. Padahal walaupun ia berstatus hukum sunnah bukan wajib, tetapi faktanya menunjukkan bahwa tidak satu malampun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam pernah meninggalkan praktek sholat tahajjud. Hal ini menggambarkan betapa besar keistimewaan sholat tahajjud.
Bahkan sahabatpun pernah ketiduran sehingga terlewat melakukan sholat malam. Dalam hal ini Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa orang yang tertidur sampai subuh sehingga tidak melaksanakan sholat malam berarti telinganya telah berhasil dikencingi syetan ketika sedang tidur malam.
Jadi, ada tiga langkah yang harus dilakukan seorang muslim agar lebih mudah bangun di tengah malam.
Pertama, saat ia terjaga hendaknya ia langsung mengingat Allah ta’aala. Di antaranya bisa dengan mengamalkan hadist di bawah ini. Ini menjadi pelepas simpul ikatan syetan pertama.
“Apabila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam beranjak ke tempat tidur, beliau mengucapkan: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.” Jika beliau bangun beliau mengucapkan: ”Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami dan kepada-Nya kami dikembalikan.” (HR Bukhary 19/374)
Kedua, segera berwudhu. Ini menjadi pelepas simpul ikatan syetan yang kedua.
Ketiga, segera menegakkan sholat malam. Usahakan sejumlah sepuluh rakaat tahajjud dan satu rakaat witir.
InsyaAllah jika ketiga langkah di atas konsisten dikerjakan maka di pagi seseorang akan menjadi bersemangat dan segar. Siap untuk mengisi harinya dengan berbagai amal sholeh, ibadah, da’wah dan jihad.
Source : eramuslim.com

No comments:

Post a Comment

INFORMASI BOLA DUNIA

INFORMASI BOLA DUNIA
INFORMASI BOLA DUNIA

Manchester United Moment

Manchester United Moment
LIGA INGGRIS Manchester United vs Arsenal

Cek It Out

loading...