ORDER HERE

ORDER HERE

Wednesday 9 March 2016

Stadion Sepakbola Eropa yang Memiliki Fasilitas Masjid

1.  Stadion Etihad (Manchester City)
Stadion Etihad yang menjadi markas besar Manchester City ini membangun masjid sebagai fasilitas ibadah khusus untuk umat muslim di dalam lingkungan stadion mereka.
Berdirinya masjid di dalam stadion ini dipelopori oleh pemilik klub Manchester City yang merupakan seorang milyarder asal timur tengah yang beragama Islam Syeikh Mansour Zayen Al Nahyan.
Kedatangan Syeikh Mansour ke Manchester City tidak hanya mengubah status klub yang tadinya biasa-biasa saja menjadi sebuah klub yang sangat diperhitungkan di Eropa dan secara beruntun menjadi penghuni papan atas Liga Primer.
Syeikh Mansour juga berperan dalam menata kembali filosofi bisnis sepakbola Manchester City tanpa mengesampingkan sisi keagamaan.
2. Stadion St James Park (Newcastle United)
Stadion St James Park markas besar Newcastle United akrab dikenal dengan sebutan Stadion Direck Arena.
Meskipun identik dengan pendeta dan nasrani terkait dengan penamaan “St” namun manajemen stadion sangat memahami betul bahwa faktor religi sangat berpengaruh bagi mental para pemain.
Untuk itu manajemen stadion berinisiatif membangun masjid untuk memfasilitasi para pemain muslim di klubnya atau lawan yang bertamu ke stadion mereka.
"Agama memiliki peran penting untuk beberapa pemain kami," kata Alan Pardew, manajer Newcastle yang, mengatakan alasan untuk membangun tempat ibadah.
Newcastle United memiliki tujuh orang pemain muslim, Papiss Cisse, Cheick Tiote, Hatem Ben Arfa, Massadio Haïdara, Mapou Yanga-Mbiwa, Moussa Sissoko dan Mehdi Abeid.  
Sebelumnya mereka untuk beribadah di ruang yang seadanya, namun dengan adanya fasilitas masjid ini kini mereka memiliki tempat khusus untuk beribadah dengan khusyuk.
3. Ewood Park (Blackburn Rovers)
Klub-klub Inggris nampaknya memiliki toleransi beragama yang tinggi, meskipun muslim di negara ratu Elisabeth ini tergolong minoritas namun para pemilik klub tidak menafikan untuk membangun fasilitas ibadah untuk umat muslim.
Ewood Park yang markas kandang Blackburn Rovers, juga membangun fasilitas masjid sebagai sarana ibadah untuk umat muslim pada tahun 2008.
Fasilitas masjid ini dibangun di dalam komplek stadion yang berkapasitas 31 ribu suporter berdampingan dengan fasilitas ibadah umat-umat lainnya.
Tom Finn sebagai manajer direktur Blackburn Rovers membangun fasilitas ibadah ini dalam bentuk bangunan permanen dan agak sedikit jauh dari kebisingan dengan harapan bisa memberikan ketenangan umat beragama dalam beribadah.
4. Macron Stadium (Bolton Wanderers)
Sejatinya Macron Stadium yang menjadi markas Bolton Wanderers ini adalah pelopor pertama yang membangun fasilitas ibadah di dalam lingkungan stadion.
Bolton Wanderers adalah salah satu klub tua dalam sejarah Liga Primer Inggris yang didirikan pada tahun 1874.
Bolton mulai membangun fasilitas ibadah di lingkungan stadion yang berkapasitas 28.723 tempat duduk ini pada tahun 2006, meskipun sejatinya stadion ini telah mereka gunakan sejak tahun 1997.
5. Kazan Arena (Rubin Kazan)
Rubin Kazan, adalah salah satu klub profesional di Rusia. Manajemen klub berinisiatif untuk membangun sebuah masjid di lingkungan stadion karena mayoritas penduduk di Kazan adalah muslim.
Stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu berlokasi di kota Kazan yang populasi Muslim mencapai 55 persen dari seluruh populasi penduduk kota Kazan.
Stadion yang baru dibuka pada bulan Juli 2013 ini rencananya akan digunakan untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pembangunan masjid selain dimaksudkan sebagai tempat ibadah yang diperuntukkan bagi pemain atau penggemar klub yang beragama Islam tentu saja juga berfungsi sebagai bentuk penghormatan dan toleransi dalam beragama.
6. Allianz Arena (Bayern Munchen)
Ide pembuatan masjid di lingkungan Allianz Arena datang atas dasar permintaan striker andalan Bayern Munchen, Bilal Franck Ribery.
Ribery yang menjadi mualaf setelah menikahi seorang gadis asal Maroko pada tahun 2006 ini awalnya hanya meminta sebuah ruang kecil untuk shalat bagi pemain Muslim.
Namun pihak manajemen Munchen mewujudkannya dalam konstruksi besar sebuah bangunan masjid yang dilengkapi dengan imam masjid yang mengurusnya selama 24 jam.
Pihak klub menanggung sebanyak 85 persen biaya pembangunan masjid sedangkan sisanya diserahkan kepada para pemain dan fans untuk berpartisipasi.
Niat baik manajemen itu jelas di sambut baik oleh Frank Ribery, Xherdan Shaqiri, Emre Can dan pemain Munchen Muslim lainnya yang ikut menyumbang dana untuk pembiayaan berdirinya bangunan masjid itu.
Selain menugaskan imam masjid yang berjaga penuh di lima waktu sholat, masjid ini juga mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan berupa kajian-kajian keislaman setiap minggunya.
(Sumber: berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment

INFORMASI BOLA DUNIA

INFORMASI BOLA DUNIA
INFORMASI BOLA DUNIA

Manchester United Moment

Manchester United Moment
LIGA INGGRIS Manchester United vs Arsenal

Cek It Out

loading...