1. Stadion Harapan Bangsa Stadium (Lhong Raya)
Kota : Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam
Kapasitas : 45.000
Stadion Harapan Bangsa atau Stadion Lhong Raya merupakan markas klub sepak bola Persiraja Banda Aceh dan Atjeh United. Stadion ini direnovasi setelah bencana Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Stadion kebanggaan Tanah Rencong ini sempat menjadi salah satu stadion Termegah di Indonesia tahun 2000 namun akibat kurangnya perawatan di stadion ini dan Terjadinya Gempa Tsunami membuat julukan itu menjadi hilang. Namun pada tahun 2011 stadion ini direnovasi sehingga stadion ini kembali diperhitungkan.
2. Stadion Patriot
Kota : Bekasi, Jawa Barat
Kapasitas : 30.000
Stadion Patriot adalah stadion sepak bola di Kota Bekasi, Jawa Barat. Stadion dibangun pada tahun 1980 untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat IV Tahun 1984. Pada tahun 2012, stadion ini direnovasi menjadi stadion bertaraf internasional yang berkapasitas 30,000 dan diresmikan pada 11 Maret 2014.Stadion ini adalah kandang dari Persipasi Bekasi.
3. Stadion Maguwoharjo
Kota : Sleman, Yogyakarta
Kapasitas : 40.000
Stadion Maguwoharjo adalah sebuah stadion sepak bola di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, yang juga merupakan markas klub sepak bola PSS Sleman. Stadion ini dibangun pada tahun 2005 dan mengalami pembenahan pada tahun 2007 akibat dari gempa bumi yang terjadi pada 27 Mei 2006. Stadion Maguwoharjo memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk. Stadion ini memiliki tipe Stadion Sepak bola Modern dengan konsep “Mini San Siro” dengan ciri khas menara yang terletak di empat penjuru stadion dengan tangga berputarnya. Seperti halnya stadion-stadion modern lain di Eropa terutama di Inggris stadion ini tidak memiliki lintasan atletik sehingga penonton akan lebih nyaman dalam menyaksikan pertandingan.
4. Stadion Wibawa Mukti
Kota : Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Kapasitas : 30.000
Stadion Wibawa Mukti (sebelumnya dikenal dengan Stadion Utama Kabupaten Bekasi) adalah stadion sepakbola yang terletak di Desa Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Stadion ini dibangun untuk menjadi tuan rumah Porda Jabar XII tahun 2014 di Kabupaten Bekasi.
5. Stadion Si Jalak Harupat
Kota : Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Kapasitas : 45.000
Si Jalak Harupat adalah suatu stadion olahraga yang berlokasi di desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung yaitu Otto Iskandardinata.
Kini stadion tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Persikab Bandung, yang merupakan wakil Kabupaten Bandung di Liga Indonesia menjadikan stadion tersebut sebagai kandangnya. Begitu pula dengan tim sekota Persikab, Persib yang menjadikan stadion ini sebagai homebase mereka.
Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati Obar Sobarna. Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung ke 364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.
6. Stadion Gelora Bung Tomo
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas : 55.000
Stadion Gelora Bung Tomo adalah sebuah stadion serbaguna di Surabaya, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Surabaya Sport Center. Stadion ini dibuka pada 6 Agustus 2010.[1] Keseluruhan komplek olahraga sedang dibangun. Stadion ini digunakan untuk pertandingan sepak bola dan menjadi basis baru bagi Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya, bersama dengan Stadion Gelora 10 November. Stadion Gelora Bung Tomo dapat menampung 55.000 penonton.
7. Stadion Utama Riau
Kota : Pekanbaru, Riau
Kapasitas : 44.000
Stadion Utama Riau adalah sebuah stadion serbaguna di Pekanbaru, Riau, Indonesia . Setelah selesai pada tahun 2012, maka akan digunakan terutama untuk pertandingan sepak bola dan akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional 2012. Stadion ini mampu menampung 44.000 penonton & menghabiskan dana hingga Rp 1,18 triliun .Stadion ini dibangun pada tahun 2009 dan akan selesai pada tahun 2012 sebelum pembukaan PON 18 2012 yang dilaksanakan di Riau.[1]
Stadion ini juga menjadi tempat Penyisihan Grup AFC U-22,Namun Kondisi Stadion ini sudah tidak jelas,selain kepemilikan Stadion yang tidak jelas,Stadion ini juga sudah tidak dirawat,bahkan sudah tidak ada pertandingan-pertandingan Sepak Bola yang dimainkan di Stadion Tersebut.
8. Stadion Jakabaring (Stadion Gelora Sriwijaya)
Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Kapasitas : 40.000
Stadion Gelora Sriwijaya (lebih di kenal dengan nama Stadion Jakabaring) adalah stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Utama Palaran. Berlokasi di Palembang, Indonesia, stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion terbaik yang bertaraf internasional.[butuh rujukan] Kebanyakan, stadion ini difungsikan untuk tempat penyelenggaraan pertandingan-pertandingan sepak bola. Stadion dengan luas lahan sekitar 40 hektar ini dapat memuat hingga 36.000 - 40.000 orang dengan 4 tribun (A, B, C dan D) bertingkat mengelilingi lapangan. Tribun utama di sisi barat dan timur (A dan B) dilindungi atap yang ditopang 2 pelengkung (arch) baja berukuran raksasa. Bentuk atap stadion merupakan simbol kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di bidang maritim yang dilambangkan oleh bentuk perahu dengan layar terkembang. Stadion ini beralamat di Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang.
9. Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Kota : Bandung, Jawa Barat
Kapasitas : 38.000 (Personal Seat)
Stadion Gelora Bandung Lautan Api adalah sebuah stadion olahraga yang berada di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Cileunyi-Padalarang dan ruas jalan dari arah Stasiun KA Cimekar dan dari jalan Rancanumpang. Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini akan menjadi home base klub sepak bola asal Kota Bandung yaitu Persib Bandung di musim kompetisi 2014.
10. Stadion Aji Imbut
Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Kapasitas : 35.000
GOR Aji Imbut adalah sebuah gelanggang olahraga/stadion yang berlokasi di desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Kartanegara, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Stadion ini dibangun sebagai sarana olahraga untuk PON XVII tahun 2008.[2] Sebelumnya stadion ini bernama Stadion Madya Tenggarong atau Stadion Kudungga. Kemudian, pada tanggak 28 Maret 2011 Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan stadion ini dengan nama GOR Aji Imbut.
11. Stadion Palaran
Kota : Palaran,Samarinda,Kalimantan Timur
Kapasitas : 50.000
Stadion Utama Kaltim atau sering disebut pula Stadion Utama Palaran adalah sebuah stadion serbaguna di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Kompleks Stadion Utama Kaltim. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008.[4] Stadion ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008[5] dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008. Selain itu stadion ini juga ditunjuk oleh PSSI menggelar babak final dan 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008.Stadion ini Juga sudah dipakai oleh Klub Putra Samarinda pada Putaran ke 2 Indonesia Super League 2014.
12. Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kota : Jakarta
Kapasitas : 88.000
Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui Keppres No. 4/1984. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.Link untuk unduh salinan Keppres 7/2001.
Dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
(Sumber: dari berbagai sumber)